Ingin Lanjut S2 di Amerika Serikat? Ini Pilihan Pendanaannya

by | Dec 12, 2024 | Beasiswa

Melanjutkan pendidikan ke luar negeri adalah impian banyak orang, terutama ke Amerika Serikat. Negara ini terkenal dengan universitas-universitasnya yang memiliki reputasi dunia, program pendidikan berkualitas tinggi, dan peluang karier serta jaringan internasional yang luas. Tidak heran jika banyak mahasiswa dari Indonesia bercita-cita melanjutkan studi S2 di sana.

Namun, biaya sering menjadi kendala utama. Kuliah di Amerika memerlukan dana besar, termasuk uang kuliah yang mahal, biaya hidup sehari-hari, tiket pesawat, asuransi kesehatan, dan berbagai kebutuhan lainnya. Bagi sebagian orang, tantangan finansial ini bisa terasa berat.

Tapi sebenarnya, ada banyak opsi pendanaan yang bisa kalian manfaatkan. Berikut adalah beberapa opsi pendanaan untuk studi S2 di Amerika yang dapat kalian pertimbangkan.

1. Beasiswa Fulbright

Fulbright adalah salah satu program beasiswa yang paling bergengsi dan terkenal di Indonesia untuk studi S2 di Amerika.

Beasiswa ini didanai oleh pemerintah Amerika Serikat dan dikelola oleh AMINEF (American Indonesian Exchange Foundation) di Indonesia. Fulbright mendukung hampir semua bidang studi, kecuali di bidang kesehatan.

Beasiswa Fulbright mencakup sebagian besar kebutuhan studi kalian, termasuk biaya kuliah, biaya hidup, tiket pesawat, dan asuransi kesehatan.

Program ini juga memberikan pendampingan selama proses persiapan dan keberangkatan, sehingga kalian tidak perlu khawatir menjalani semua proses sendirian.

Pendaftaran biasanya ditutup pada pertengahan Februari setiap tahunnya, jadi penting untuk mempersiapkan dokumen dan mendaftar tepat waktu.

Pastikan juga untuk selalu memeriksa situs resmi Fulbright untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai jadwal pendaftaran dan persyaratan lengkapnya.

Persyaratan utama:

  • Memiliki ijazah S1 dengan IPK minimal 3.0
  • Memiliki skor TOEFL ITP minimal 550, IELTS 6.5, atau Duolingo 110 (pilih salah satu)
  • Warga negara Indonesia, bukan penduduk tetap Amerika Serikat, dan tidak berdomisili di Amerika
  • Fasih berbahasa Inggris
  • Komitmen untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi

Untuk informasi lebih lengkap dan detail, kalian bisa mengunjungi situs resmi Fulbright di sini.

2. Beasiswa LPDP

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) adalah program beasiswa dari pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mendukung mahasiswa Indonesia melanjutkan pendidikan tinggi di dalam atau luar negeri.

Beasiswa LPDP menjadi salah satu pilihan favorit bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke Amerika karena cakupannya yang sangat luas.

LPDP mencakup hampir seluruh biaya yang diperlukan untuk kuliah, seperti uang kuliah, biaya hidup bulanan, biaya penelitian, tiket pesawat, aplikasi visa, hingga dana darurat.

Bahkan, LPDP juga memberikan dana tambahan seperti dana keberangkatan dan asuransi kesehatan.

Meski cakupannya luas, LPDP memiliki persyaratan yang cukup ketat dan proses seleksi yang kompetitif. Para pendaftar diwajibkan untuk memiliki rencana kontribusi yang jelas bagi Indonesia setelah lulus.

Rencana ini biasanya dinyatakan dalam bentuk esai atau wawancara selama proses seleksi.

Persyaratan utama:

  • Warga negara Indonesia
  • Usia maksimal 35 tahun untuk pendaftar S2
  • Lulusan S1 dengan IPK minimal 3.0
  • Memiliki skor TOEFL iBT minimal 80, IELTS 6.5, atau PTE Academic 58
  • Surat rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi

Karena beasiswa ini sangat kompetitif, penting bagi kalian untuk mempersiapkan semua dokumen dan strategi pendaftaran dengan matang. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs resmi LPDP di sini.

3. Beasiswa dari Universitas di Amerika

Selain program beasiswa nasional seperti Fulbright dan LPDP, banyak universitas di Amerika yang menawarkan beasiswa internal untuk mahasiswa internasional.

Beasiswa ini biasanya diberikan oleh departemen atau fakultas tertentu dan dapat berupa potongan biaya kuliah, pendanaan penuh, atau tunjangan tambahan.

Cakupan beasiswa universitas bervariasi. Ada yang hanya mencakup sebagian kecil biaya kuliah, tetapi ada juga yang mencakup seluruh biaya pendidikan. Namun, jarang sekali beasiswa ini mencakup biaya hidup.

Untuk mencari beasiswa ini, kalian perlu mengunjungi situs resmi universitas yang kalian tuju. Bagian “Financial Aid” atau “Scholarships” biasanya memuat daftar program beasiswa yang tersedia.

Selain itu, kalian juga bisa menghubungi profesor atau kepala departemen yang relevan untuk menanyakan peluang pendanaan.

Beasiswa ini memiliki beberapa keuntungan. Persaingannya cenderung lebih kecil dibandingkan Fulbright atau LPDP, dan penerima beasiswa tidak diwajibkan untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi.

Meski begitu, kalian tetap perlu mempersiapkan dana tambahan untuk kebutuhan yang tidak ditanggung oleh beasiswa ini.

4. Graduate/Teaching Assistantship

Program graduate atau teaching assistantship adalah salah satu cara yang sering digunakan untuk mendanai studi di Amerika Serikat.

Dalam program ini, mahasiswa bekerja paruh waktu di universitas sebagai asisten pengajar (teaching assistant) atau asisten penelitian (research assistant). Sebagai kompensasi, mahasiswa menerima gaji bulanan (stipend) serta potongan biaya kuliah yang cukup signifikan.

Graduate assistantship biasanya mencakup tugas seperti membantu dosen dalam pengajaran, memeriksa tugas atau ujian mahasiswa, dan terlibat dalam penelitian untuk proyek-proyek akademik.

Jam kerja dibatasi sekitar 20 jam per minggu untuk memastikan mahasiswa tetap dapat fokus pada studi mereka. Program ini memberikan peluang yang sangat baik untuk mengurangi beban finansial sambil tetap menjaga prestasi akademik.

Ini adalah opsi pendanaan yang saya gunakan untuk melanjutkan studi di Amerika Serikat. Saya menjalani graduate assistantship di University of Louisiana at Lafayette (masa studi tahun 2019-2021), di mana saya bekerja 20 jam per minggu di departemen saya.

Sebagai imbalannya, saya menerima gaji bulanan sebesar $1,007 dan potongan biaya kuliah yang signifikan, sehingga saya hanya membayar sekitar $500 per semester untuk biaya administrasi. Meski jumlah tersebut tidak terlalu besar dan masih dipotong pajak, pendapatan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saya selama studi.

Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap universitas memiliki kebijakan yang berbeda terkait graduate/teaching assistantship. Perbedaan ini mencakup jumlah stipend, besarnya potongan biaya kuliah, serta jenis pekerjaan yang ditawarkan.

Untuk itu, sangat penting menghubungi universitas tujuan atau berbicara langsung dengan alumni untuk mendapatkan informasi yang akurat. Informasi ini akan membantu kalian memahami apa yang bisa diharapkan dan mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Perlu diingat juga bahwa assistantship biasanya tidak mencakup biaya tiket pesawat, biaya hidup awal saat baru tiba, atau biaya perjalanan pulang ke Indonesia. Oleh karena itu, kalian tetap perlu menyiapkan dana pribadi untuk kebutuhan awal dan biaya tak terduga lainnya.

Salah satu keuntungan dari program ini adalah graduate/teaching assistantship tidak mengharuskan kalian untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi.

Selain itu, melalui graduate assistantship, kalian juga dapat memperoleh pengalaman kerja di lingkungan akademik Amerika, memahami budaya kerja internasional, dan memperluas jaringan profesional yang dapat berguna untuk karier di masa depan.

Program ini tidak hanya membantu dalam pendanaan studi tetapi juga memberikan pengalaman berharga yang dapat membuka peluang besar setelah lulus.

Kuliah S2 di Amerika memang menantang dari segi biaya, tetapi dengan berbagai opsi pendanaan yang ada, impian ini bisa tercapai.

Hal terpenting adalah mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin. Pastikan untuk mencari informasi langsung dari alumni, universitas, atau lembaga terkait agar mendapatkan gambaran yang lebih akurat.

Dulu, saya menghubungi alumni dari universitas tujuan saya untuk memahami lebih dalam tentang tekanan dan tantangan menjadi seorang graduate assistant. Informasi langsung seperti ini sangat membantu untuk mempersiapkan diri secara mental dan akademik.

Jangan menyerah dan teruslah berusaha untuk mewujudkan mimpi kalian. Semoga berhasil! 😊

Ada banyak opsi pendanaan yang bisa kalian manfaatkan. Berikut adalah beberapa opsi pendanaan untuk studi S2 di Amerika yang dapat kalian pertimbangkan.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Skip to content